Rabu, 22 Januari 2014

Cara Pemupukan Kelapa Sawit Dan Dosis Tepat

Sekali pun sawit termasuktanaman keras. Pohon sawit tetap memerlukan perawatan dan pemupukan. Perawatan di sini adalah membersihkan “piringan” pada tanaman kelapa sawit agar buah dalam tandan tidak terganggu hama. Piringan adalah bulatan di sekeliling tanaman sawit yang tidak boleh ditumbuhirumput.

Metode dan Dosis Pemupukan Kelapa Sawit
    Pemupukan boleh dilakukan dengan menggunakan metode atausistem tebar dan sistem benam.
    Apabila menggunakan sistem tebar, sebaiknya pupuk ditebarkan di pinggir piringan antara jarak 0,5 meter pada tanaman muda, sedangkan untuk tanaman yang tua atau dewasa pada jarak 1 – 2,4 meter.

    Pada sistem benam (pocket), pupuk diberikan pada 4 sampai dengan 6 lubang pada piringan di sekeliling pohon. Lalu lubang ditutup lagi supaya pupuk meresap. Sistem benam cenderung digunakan pada areal yang relatif rendah. Sedangkan pada areal gambut atau pasir mudah mengalami erosi.
    Metode pemupukan bisa dilakukan dengan cara-cara manual atau modern. Cara manual adalah menggunakan tenaga manusia dan satu persatu. Sedangkan cara modern menggunakan pesawat terbang atau bisa juga menggunakan traktor. Selama ini pemupukan manual adalah yang paling umum dilaksanakan karena lebih murah dan lebih teliti.
    Pemupukan biasanya dilakukan 2 kali dalam setahun, yakni saat awal musim dan akhir musim penghujan.
    Apabila pemupukan menggunakan NPK 15-15-15,  dosis perpohonnya sebanyak 4 kg ditambah DSP 1 kg perpohon.
    Penggunaan kompos untuk tandan sawit, sedangkan bahan organik berguna untuk lahan yang kurang kandungan organiknya.

Sumber : labuhanbatu-utar4.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar