Gambaran Umum Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam perekonomian Indonesia, karena merupakan komoditas andalan ekspor sehingga menjadi penghasil devisa negara di luar minyak dan gas. Selain peluang ekspor yang semakin terbuka, pasar dalam negeri juga masih cukup besar. Pasar yang banyak menyerap produk minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit (PKO) adalah industri fraksinasi/ranifasi (terutama insdustri minyak goreng), lemak khusus (cocoa butter substitute), margarin/shortening, oleochemical dan sabun mandi. Disamping produk konvensional, minyak kelapa sawit juga merupakan salah satu bahan yang dapat dijadikan sumber bahan bakar/energi (biodisel) yang terbarukan untuk menggantikan bahan bakar
yang berasal dari minyak bumi yang semakin tipis persediaannya.Perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu sektor unggulan bagi Indonesia, hal ini dikarenakan kondisi geografis wilayah Indonesia memang sangat cocok untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit. Pada tahun 2009, luas areal kelapa sawit di Indonesia mencapai 7,51 juta hektar dengan produksi sebesar 18,64 juta ton minyak sawit dan 3,47 juta ton inti sawit
B. Potensi Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu Untuk Komoditas Kelapa Sawit
Berdasarkan kondisi geomorfologi dan lingkungan hidup, sebagian besar wilayah Kabupaten Tanah Bumbu sangat potensial untuk pengembangan budidaya pertanian dalam arti luas utamanya perkebunan (curah hujan 2000-3000 mm, penyinaran matahari minimum 1.600 jam pertahun atau 4,4 jam perhari, kelembaban antara 80%-90%, kelerengan 15-40%). Letak wilayah yang strategis serta didukung oleh sumberdaya alam yang melimpah, wilayah kabupaten Tanah Bumbu ideal dijadikan sebagai Special Economic Zone (SEZ)/Kawasan pengembangan ekonomi khusus atau Kawasan Ekonomi Terpadu (Kapet). Dari sisi potensi lahan untuk menunjang agribisnis kelapa sawit, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki lahan potensial yang sangat besar. Potensi lahan untuk agribisnis kelapa sawit meliputi tegal/kebun 44.818 ha, ladang 25.281 ha, rawa-rawa tidak ditanami 7.156 ha, tanah kering sementara tidak ditanami 16.652 ha. Penggunaan lahan yang demikian memperlihatkan bahwa wilayah ini memiliki potensi lahan untuk pengembangan agribisnis kelapa sawit.
Kebun kelapa sawit rakyat tersebar di seluruh kecamatan Kabupaten Tanah Bumbu. Luas tanam kebun sawit rakyat terbesar di Kecamatan Satui sebesar 5.379 disusul oleh Kecamatan Angsana 5.175 ha. Perkebunan Swasta Besar berada di Kecamatan Batu Licin seluas 3.509 ha.3umlah Produksi Kebun Sawit Rakyat mencapai 241.949 ton dan PBS mencapai 3.800 ton. Berdasarkan arahan pengembangan komoditas tanaman perkebunan, komoditi kelapa sawit pengembangannya diarahkan di Kecamatan: Satui, Batulicin, Kusan Hulu dan Sungai Loban.
Sumber : bp3md.tanahbumbukab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar